Sederhananya, jika Anda pernah mendengar istilah colocation server dan bertanya, “Apa gunanya sih nitip server di gedung orang?” Banyak bisnis, dari startup hingga perusahaan besar, memilih untuk menitipkan server mereka di data center daripada merawatnya di kantor sendiri. Namun, ada alasan lain di balik keputusan itu daripada hanya menghemat ruang. Coba bayangkan bahwa server berada di bawah meja IT, dipenuhi dengan debu dan panas, dan listrik kadang-kadang sangat kuat. Ini jelas merupakan situasi yang mengancam. Data center menawarkan opsi yang jauh lebih praktis dan aman. Klik tautan ini dan temukan solusi server yang stabil.
Fasilitas keamanan tingkat dewa adalah salah satu fitur utama colocation server. Data center biasanya memiliki sistem keamanan yang luar biasa, seperti CCTV, akses biometrik, alarm keamanan, dan petugas keamanan yang tersedia sepanjang hari. Hacker server? Sudah pasti membuatnya merasa tertekan. Selain itu, sistem backup listrik menggunakan generator dan UPS untuk memastikan bahwa server tetap hidup meskipun sumber daya listrik kekurangan. Sebenarnya, kelangkaan waktu adalah musuh besar bagi para pebisnis digital.
Selain itu, pengendalian lingkungan di data center sangat mengganggu. Server tidak menyukai panas dan kelembapan tinggi. Di ruangan yang dingin dan berisik, AC canggih, sensor kelembapan, dan sistem pencegahan kebakaran berkumpul bersama. Suara mereka mungkin sebanding dengan irama musik rock. Saya hanya ingin mengatakan bahwa siapa yang betah mengontrol suhu dan kelembapan di kantor mereka sendiri seperti mereka?
Selain itu, ada masalah koneksi internet. Colocation adalah pusat koneksi cepat dan markas server. Data center memiliki server yang terhubung dengan berbagai penyedia besar, sehingga Anda dapat menonton YouTube tanpa buffering. Apa hasilnya? Uptime yang lebih stabil, bandwidth yang besar, dan kecepatan rendah Loading bar yang enggan bergerak semakin jarang terjadi.
Dalam hal biaya, banyak orang percaya bahwa colocation itu mahal. Ternyata, kisahnya berbeda. Jika Anda mempertimbangkan investasi dalam alat pendingin, listrik, keamanan, dan kecepatan internet, kemungkinan besar pengeluaran kantor malah akan habis dengan cepat. Jika Anda ingin hemat tetapi tetap mempertahankan keamanan, colocation adalah pilihan yang bagus. Hitungan ekonominya masuk akal, terutama untuk bisnis sedang hingga besar.
Selain itu, urusan perawatan menjadi lebih mudah. Bayangkan jika Anda harus melakukan penggantian hardware di malam hari dan kantor tidak buka. Data center biasanya tersedia 24/7, dan tim teknis tersedia untuk membantu jika perlu. Ada saat-saat ketika hanya perlu satu tiket layanan untuk menyelesaikan masalah sebelum menjadi masalah yang serius.
Ada kisah menarik tentang teman kantor yang salah colok kabel ketika server masih berada di kantor sendiri. Setelah semua aplikasi ditutup, pengguna melakukan protes di grup WhatsApp. Sejak pindah colocation, peristiwa seperti itu ingin sekadar menjadi kenangan. Dengan tidak perlu memperhatikan setiap petir, staf IT dapat tidur nyenyak.
Selain itu, kawanan pelaku usaha digital menyadari bahwa colocation mempermudah skalabilitas. menambahkan server? Tinggal sewa rak slot baru. Anda ingin mengurangi kapasitas? Itu juga mudah. Jika Anda berada di kantor sendiri dan menghadapi masalah seperti menarik kabel, memasang AC tambahan, dan membangun ruang baru, Anda mungkin mulai mengalami pening.
Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa colocation juga terkait dengan kepatuhan terhadap undang-undang. Bidang-bidang seperti keuangan atau kesehatan diharuskan untuk mematuhi peraturan tentang lokasi penyimpanan data mereka. Dengan colocation, regulator dapat lebih mudah menangani masalah audit dan keamanan data. Ada banyak pusat data yang telah menerima sertifikasi internasional untuk hal ini.
Dengan kata lain, colocation server adalah pilihan terbaik bagi perusahaan yang ingin fokus pada bisnis mereka tanpa mengganggu urusan server. Data tetap milik sendiri, dapat diubah kapan pun, dan tidak terpengaruh oleh server panas atau kecepatan internet yang lambat. Ekspresi lega yang ditunjukkan oleh manajer IT saat server pindah ke data center itu benar-benar tidak ternilai.